Rabu, 06 Oktober 2010

Waktu PRIBADI

Istri gw pasti ga bakalan setuju kalau tahu setiap pagi berangkat kerja gw ga langsung ke kantor, tapi mampir dulu ke pantai sekitar setengah jam. Sekedar meluangkan waktu untuk diri sendiri. Terkadang untuk merenung, introspeksi, menulis atau sekedar melihat birunya laut dan mendengar deburan ombak.

Istri gw pasti beranggapan gw ini egois. Karena lebih mementingkan kesenangan sendiri. Padahal waktu yang sama bisa dipakai untuk membantu pekerjaannya di rumah atau sekedar megang anak.

Tapi menurut gw, gw ga egois. Waktu setengah jam ini, jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, bukan semata untuk kepentingan diri gw sendiri. Gw yakin itu.

Gw ga pinter untuk berargumentasi, apalagi kalo harus berdebat dengannya untuk membenarkan tindakan gw ini. Sebagai gantinya, gw kutip satu paragraf dari sebuah buku berjudul 'Discover Your Spiritual Life' yang ditulis oleh Elizabeth Owens.

Banyak orang merasa tidak bisa menyisihkan waktu pribadi untuk diri mereka sendiri karena hal itu akan menjauhkan mereka dari tanggung jawab terhadap anak-anak dan pasangan hidup mereka. Dengan kata lain, mereka merasa waktu pribadi adalah kesenangan yang egois dan itu membuat mereka merasa bersalah. Yang benar saja! Tidaklah egois untuk merawat diri sendiri. Jika pernyataan ini tidak cukup jelas, izinkan saya mengatakannya dengan cara lain: Anda harus merawat diri Anda sendiri dengan benar supaya Anda dapat menjadi apa pun yang Anda mampu bagi mereka yang Anda cintai.

Apakah menurut Anda saya egois?

0 komentar:

Posting Komentar