Kamis, 30 September 2010

Demi Anak-anak Saya Harus Mampu Bertahan

Pagi ini saya terima majalah Tarbawi pertama saya, yang saya niatkan untuk langganan. Baru sore ini saya sempat membacanya setelah jam kantor. Ada satu tulisan yang bikin dada saya terenyuh, rasanya seperti ingin ikut menangis membaca kisah Ibu Etty Gipti Aty dalam perjuangannya menjadi Ibu sekaligus Ayah bagi anak-anaknya. Cerita ini saya ketik ulang dari Majalah Tarbawi edisi 236 Th. 12, Syawal 1431, 7 Oktober 2010.

Sewaktu suami divonis terkena penyakit jantung dan diperkirakan hanya bertahan hidup selama dua tahun, saya sangat shock. Segala usaha coba saya jalani untuk kesembuhannya dari medis hingga alternatif. Tak sedikit biaya yang harus kami keluarkan.

Dua tahun terakhri sebelum meninggalnya, suami sudah tak kuat bekerja, akhirnya suami memutuskan untuk berhenti. Selama berhenti bekerja itulah, kami tidak memiliki pendapatan tetap. Karena simpanan uang sudah habis untuk makan dan berobat. Anak saya empat orang dan semuanya masih sekolah saat itu. Hingga untuk beberapa lama, saya dan suami hanya mengandalkan bantuan dari saudara dan menjual barang-barang ang ada di rumah seperti pakaian, jam dinding hingga cincin kawin saya. rasanya ingin sekali menangis ketika suatu hari anak saya yang masih SD menanyakan baju-bajunya kemana, padahal sudah saya jual untuk bertahan hidup. Alhamdulillah setelah diberi pengertian ia mengerti.

Pernah kami benar-benar tidak memiliki uang untuk makan. Suami yang saat itu sedang sakit juga akhirnya pergi keluar untuk menjual pakaian dan celana panjangnya seharga Rp. 4000 tapi baru dibayar setengahnya. Akhirnya cukup saya belikan nasi untuk suami dan anak-anak. Karena tidak cukup untuk semua, saya haya minum air putih agar mereka bisa makan dan itu sering saya lakukan. Kalau ditanya suami, saya bilang sudah makan. Semuanya saya rahasiakan karena saya menjaga perasaan suami yang sedang sakit dan anak-anak agar tidak terlalu memikirkan.

Setelah bertahan sekitar lima tahun dari sakitnya, akhirnya suami meningggal. Waktu itu yang ada di pikiran saya, bagaimana cara menghidupi empat orang anak. Saya benar-benar bingung, karena saya merasa tidak bisa apa-apa.


Dalam keadaan terpuruk itu, saya banyak termenung. Sampai ada saudara saya yang datang memberikan nasihat. Dia bilang Allah itu tidak akan membiarkan hambaNya sendirian. Dia juga mengatakan bahwa ada seorang penjual rujak yang memiliki lima orang anak. Tapi dari hasil berjualan rujak itu, dia bisa membiayai kuliah kelima orang anaknya dan mereka sudah menjadi orang sukses.

Tadinya saya tidak percaya. Karena ingin membuktikan perkataan saudara saya itu, saya pergi minta diantarkan ke penjual rujak itu untuk mengetahui apa yang bisa membuatnya bertahan dan kuat menghadapi hidup.


Saya bertanya kepadanya, apa yang dia lakukan sampai bisa sukses mendidik anak-anak. dia hanya bilang tawakal pada Allah. Dia juga bilang, mengangislah kepada Allah di setiap malam. Sampai di sini saya memutuskan untuk bertaubat untuk tidak meratapi apa yang terjadi pada saya. Karena dengan kepasrahan dan keikhlasan, semua masalah akan lebih mudah dihadapi. Alhamdulillah, saya mulai ikut pengajian dan organisasi-organisasi yang positif. Saya juga sering bersilaturahmi ke orang-orang yang sudah berhasil, bukan maksud saya agar dikasihani tapi saya hanya ingin tahu apa yang mereka lakukan ketika hidup mereka sedang berada di bawah tekanan. Sebagian besar dari mereka bilang, kuncinya hanya satu, pasrah kepada Allah dibarengi dengan usaha. Semenjak itu saya jadi lebih tentang dalam menghadapi apapun. Saya usahakan untuk terus beristighfar sepanjang tarikan napas saya.

Dalam keadaan yang sempit ini, saya bersyukur saudara banyak yang membantu. Ada yang memberikan saya uang, beras, sabun, kecap dan beberapa kebutuhan lain. Saya senang karena ada yang membantu, tapi dalam hati saya merasa sedih sampai kapan akan seperti ini. Rasanya malu sekali kalau selalu merepotkan saudara.Sampai kemudian kakak saya memberikan modal kepada saya untuk membuka toko kelontong di terminal daerah Bumiayu, Jawa Tengah. Walaupun bukan berbentuk toko hanya semacam gerobak/bedeng, tapi lumayan bisa untuk menyambung hidup. Setiap hari sejak jam empat sore hingga pagi dini hari saya jualan disana. Saya tidur di gerobak bergantian dengan anak saya. Dinginnnya angin malam dan suasana
terminal yang terkadang banyak premannya tak saya hiraukan. Malam-malam saya lalui tanpa merasa takut sama sekali. Padahal sat itu saya sudah berstatus janda dan hanya ditemani anak saya yang masih SMP. Saya tetap menunggu pelanggan walaupun terkadang sepi. Ada niat dalam diri saya yang menguatkan, bahwa saya harus bisa bertahan demi anak-anak. Sampai saya bilang ke anak-anak, akalian harus bisa kuliah semuanya. Sampai kapanpun saya ingin memperjuangkan anak-anak. Semuanya akan saya pertaruhkan untuk mereka, bahkan kalau gigi ini bisa dijual akan saya jual untuk mereka.

Saya suka sedih melihat anak saya yang ikut menunggu di terminal. Buku-buku pelajaran ia bawa semua dan tugas dikerjakan di gerobak ini. Akhirnya saat di kelas ia suka mengantuk. Pernah sekali ia sampai ditegur guru BP, namun seteleh diberikan penjelasan guru BP tersebut malah menangis melihat perjuangan anak saya.

Setelah lulus SMA, anak saya yang biasa menemani saya di gerobak dibawa oleh pamannya ke Jakarta. Di sana dia kuliah, dibantu juga oleh pamannya. Dia juga membantu saudaranya menjadi tukan reparasi alat-alat elektronik. Dia mengerjakan apa saja yang ia bisa lakukan. Malah saya pernah melihatnya bantu-bantu jadi tukang bangunan. Apapun dia lakukan sampai akhirnya bisa mengirimkan saya uang. Padahal di sana dia juga sedang kuliah.

Karena inginnya semua anak tetap sekolah, saya terpaksa pinjam ke rentenir. Saya benar-benar tidak menemukan jalan keluar. Saya tidak enak jika harus minta bantuan atau meminjam ke saudara. Saya malu karena melulu minta bantuan. Akhirnya ketika salah satu anak saya ada yang sampai lulus kuliah, saya mengangis hingga kedua mata saya bengkak. Rasanya semua perjuangan hiudp saya seprti diputar kembali. Ingin rasanya saya berbagi kebahagiaan itu dengan suami.

Alhamdulillah, saat ini anak-anak ada yang sudah menikah. Salah satu anak saya yang bekerja di Bank Indonesia pernah menawari saya untuk dibelikan rumah atau mobil, dari hasil tabungannya. Saat ditanya seperti itu, saya menangis. Saya bilang, saya hanya ingin naik haji. Saya ingin taubat sama Allah, karena sewaktu susah, saya sering pinjam sama renternir. Alhamdulillah, keinginan itu akhrinya terwujud dari hasil kerja keras anak-anak saya. dan saya bangga, karena mereka tidak pernah mengeluh tentang kondisi orang tua mereka. Sampai sekarang kalau melihat gerobak jualan di pinggir jalan saya suka menangis sendiri. Dulu saya tidur di sana setiap malam. Mungkin jika tidak ada kesusahan hidup, kita tidak akan pernah belajar untuk bersyukur.


Demikian kisah perjuangan hidup Ibunda Etty Gipti Aty, semoga Allah senantiasa menjaga dirinya dan keluarganya. Terbesit dalam hati kecil ini rasa malu. 'Apa yang telah kulakukan untuk keluargaku, untuk kedua orang tuaku, untuk istri dan anakku, untuk adik-adikku... '. Sepertinya lidah dan hati ini harus banyak-banyak beristighfar.

Astagfirullahaladzim...

Senin, 27 September 2010

From Ziddu to 4Shared

Tadi secara ga sengaja dapet artikel yang menyatakan 'file yang kita upload di ziddu akan terhapus otomatis jika dalam 90 hari tidak ada orang yang mendownload file tersebut'. Padahal, gw naro file-file ebook untuk di download masyarakat Indonesia bukan untuk jangka pendek aja. Bisa jadi hari ini gw upload sebuah ebook, baru satu tahun kemudian ada orang yang memerlukannya dan download dari blog gw. Walaupun ziddu punya storage yang unlimited dan membayar untuk setiap download yang dilakukan orang lain, tapi jangka waktu penghapusan filenya tidak dapat gw terima. Gw perlu file hosting gratis (kalo gw punya duit gw udah langganan di hostgator) yang akan menyimpan file gw, theoritically forever or paling ga sampe perusahaannya bankrut.

Setelah di pilah dan di pilih, gw jatuhkan pilihan ke 4Shared. Setelah dipikir-pikir, lebih simple dari pada Ziddu, dari segi download maupun uploadnya. Download ga perlu lagi ngisi karakter-karakter ga jelas or ngadepin pop up terkutuk itu. Yah, semoga pilihan file hosting ke 4Shared membawa berkah tersendiri untuk blog ebooksindo.com

Don't Blame It On Sunshine

Arrrggghhhhhh.....!!!!!! rese.. rese.. rese.... KENAPA SIH! ziddu slalu ngbuka pop up ad yang ngeganggu waktu mau download. Yang paling ngeselin karena terlalu bernafsu buat nutup pop up ad keparat itu, yang ketutup malah windows firefox lain dimana upload gw yang udah sejam jadi keputus gara2 salah ngeklik. Dan itu sodara-sodara, dan terjadi bukan cuma 1 X, tapi 3 X bayangkan sodara-sodara, 3 kali gagal upload gara-gara salah nutup windows. Reflek gw langsung menyalahkan ziddu, menyalahkan pop ad yang bukan maen ngeselinnya.

Tapi...... u must keep it cool man

Tapi gw inget, gw pernah nasehatin diri gw sendiri untuk ga pernah menyalahkan orang lain atau situasi atas apapun yang terjadi dalam hidup gw. Okay, fine gw lebih memilih untuk berpikir jernih. Daripada melampiaskan kekesalan kepada sesuatu yang gw sendiri ga tau harus melampiaskannya seperti apa. Mending cari jalan keluar biar tuh upload ga salah klik ketutup lagi gara-gara terlalu nafsu nutup pop up ad. Akhirnya gw putusin untuk upload di PC lain. Dan download di PC yang berbeda. Selesai masalah.

Intinya, don't blame it on sunshine. Kalo lo kepanasan gara matahari yang terik-teriknya, jangan salahin mataharinya. Mending lo cari tempat adem buat berteduh. There.... problem solved. Ga usah pake acara nyalah-nyalahin, kesel, marah apalagi dendam.

Tapi, gw msh rada kesel jg nih, bayangin..... udah dua jam upload kurang lebih tapi hasilny nihil gara-gara..... sabar, sabar

Minggu, 26 September 2010

2 bizy 2 riid

Semenjak punya menikah, apalagi setelah punya bayi. Rasa-rasanya saya kurang akrab lagi dengan yang namanya membaca, entah itu buku atau artikel-artikel yang dipungut dari internet. Saya jadi bertanya… lalu waktu 24 jam itu habis untuk apa saja? Kalau menyisihkan waktu sejam sehari untuk membaca saja tidak sempat.

Saya ingin anak saya hobi membaca, melahap buku seperti melahap cokelat atau es krim. Kalau begitu mulai sekarang saya berusaha membangkitkan kebiasaan membaca yang pernah tenggelam ditelan kemapanan.

Kamis, 23 September 2010

I BELIEVE I CAN FLY - R. Kelly


I used to think that I could not go on
And life was nothing but an awful song
But now I know the meaning of true love
I'm leaning on the everlasting arms

If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there's nothing to it

I believe I can fly
I believe I can touch the sky
I think about it every night and day
Spread my wings and fly away
I believe I can soar
I see me running through that open door
I believe I can fly

See I was on the verge of breaking down
Sometimes silence can seem so loud
There are miracles in life I must achieve
But first I know it starts inside of me, oh

HERO - Mariah Carey


There's a hero if you look inside your heart
You don't have to be afraid of what you are.
There's an answer if you reach into your soul
and the sorrow that you know will melt away

And then a hero comes along
with the strength to carry on
and you cast your fears aside
and you know you can survive.

So, when you feel like hope is gone
look inside you and be strong
and you'll finally see the truth
that a hero lies in you.

It's a long road when you face the world alone,
No one reaches out a hand for you to hold.
You can find love if you search within yourself
and the emptiness you felt will disappear

Lord knows dreams are hard to follow,
But don't let anyone tear them away.
Hold on, there will be tomorrow,
In time you'll find the way 

Minggu, 19 September 2010

Sudahkah Aku Menjadi Seorang Ayah?

Sekarang udah hampir satu tahun gw menjadi seorang ayah. Dari sudut pandang biologis gw telah menjadi seorang ayah, namun dari sudut pandang pola pikir dan perilaku, sudahkah diri ini menjadi sosok ayah? Ada banyak makna tersembunyi dalam deretan empat huruf tersebut. Menjadi ayah berarti menjadi lebih bertanggung jawab dalam hal mencari rezeki yang halal dan berkah, menjadi ayah berarti menjadi sosok yang bisa diteladani, menjadi ayah berarti menjadi pemimpin yang mempunyai visi, misi dan tindakan yang jelas untuk masa depan keluarga. Dan mungkin ada beribu makna lagi.

Kini gw bukan pasangan muda lagi, apalagi bujangan. Tidak boleh memikirkan hanya dirinya sendiri. Setiap tindakan sebisa mungkin memberi kontribusi kepada keluarga. Kadang gw merasa malu ketika mendapatkan diri gw masih main game untuk kesenangan sendiri, sementara gw tahu waktu yang terpakai untuk main game bisa digunakan untuk membantu pekerjaan rumah tangga, atau belajar tentang menjadi suami atau ayah yang baik, atau belajar untuk mencari penghasilan tambahan. Memang ga da salahnya menggunakan waktu untuk kesenangan pribadi, namun tetap harus proporsional. Kadang gw menyayangkan diri sendiri yang masih belum bisa konsisten dalam melakukan yang terbaik di rumah maupun di tempat kerja.

Sadarlah…. kau bukan bujangan lagi, kau kini seorang AYAH!

Sabtu, 18 September 2010

Kita Tak Pernah Punya Hak untuk Mengeluh

Jadilah pribadi yang hebat dengan tidak pernah mengeluh. Kadang kita merasa punya hak untuk mengeluh karena motor kita mogok di jalan dah harus mendorong sampai satu kilometer. Tak pernah terlintas dalam benak kita bahwa seorang pria tua renta masih harus mengayuh sepedanya belasan bahkan puluhan kilometer setiap hari, melewati teriknya panas dan guyuran hujan, hanya untuk mencari beberapa ribu rupiah. Yang itu semua dijalaninya tanpa ada kata-kata protes pada Sang Maha Kuasa.

Dilihat dari sudut pandang ini, kita yang tiap hari kerja di gedung yang megah, di ruang ber-AC, dan penghasilan berkali-kali lipat UMR. Kita bukanlah apa-apa dibanding lelaki tua renta yang tiap hari bersepeda dari ke kampung ke kampung menjajakan jualannya, hanya mengenakan pakaian usang yang entah sudah berapa tahun, sendal jepit, dan topi tuanya. Dalam hal rasa syukur kita kalah telak dengan sang lelaki tua renta dengan sepedanya.

Kamis, 16 September 2010

TOKYO love STORY


Indonesian translation:

Aku tidak tau dari mana harus memulainya
Aku menghabiskan waktu tanpa tau apa yg harus kukatakan
Yang muncul di pikiranku hanya kata-kata biasa
Kau begitu menawan hati sehingga tak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan bahwa aku sangat mencintaimu.
Sebentar lagi hujan akan berhenti dan tanpa disadari, kita berdua sudah berada di senja hari.
Jika aku tidak bertemu denganmu di hari itu, saat itu, di tempat itu, kita berdua tidak akan berkenalan selamanya.

Mungkin ada orang lain yang akan merayumu, tetapi jangan biarkan hatimu tergoda.
Walaupun sedih, jangan biarkan hatimu tertambat.
Aku tau pasti bahwa esok aku lebih mencintaimu daripada hari ini
Saat waktu berlalu,
Untukmu, aku akan menjadi sayap yg senantiasa menjagamu
Untukmu, aku akan menjadi bayu yang melindungimu
Jika aku tidak bertemu denganmu di hari itu, di saat itu, di tempat itu, kita tidak akan berkenalan selamanya.

Saat ini hatimu telah berubah,
kata-kata terhenti, kau bersandar padaku
Tak akan pernah kulupakan hari itu
Tak akan kulepaskan engkau selamanya
Aku akan menjadi bayu pelindungmu
Jika aku tidak bertemu denganmu di hari itu, saat itu, tempat itu, kita tidak akan pernah berkenalan selamanya.

ps:
Kalo ada yang tertarik untuk punya full version Tokyo Love Story, please contact me rizkiardibachtiar@gmail.com. I'll send you a copy

RIKA akana

Kemarin, tiba-tiba aku teringat seorang tokoh dari melodrama Jepang yang pertama kali kutonton waktu kelas 6 SD, waktu itu tahun 1994 jika aku tidak salah. Judulnya Tokyo Love Story, tapi disini aku tidak akan menceritakan jalan ceritanya, aku hanya ingin meng-highlight salah satu karakter wanitanya. Yang ternyata sepanjang hidupku, ia menjadi sosok wanita yang ingin sekali kutemui di dunia nyata, she my inspiration. Namanya adalah Rika Akana, seorang wanita periang atau paling tidak ingin selalu terlihat periang meski kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Ketika orang yang dicintainya lebih memilih menemani wanita lain daripada memenuhi janji dengan dirinya, ia masih bisa tersenyum pada lelaki yang dicintainya dan berkata tidak apa-apa, walalupun ia menangis saat berpaling.

90 persen take Rika Akana memperlihatkan ia sedang dalam kondisi gembira. Saat ini aku bahkan masih bisa membayangkan senyumannya, meski telah berlalu 16 tahun. Adakah seorang wanita seperti Rika Akana di dunia nyata ini? Apakah aku salah mengharapkan kehadiran wanita seperti dia dalam hidupku? Adilkah diriku mengharapkan pasanganku selalu terlihat ceria seperti Rika?

Ataukah justru aku yang harus menjdi seperti Rika, menjadi ceria dan terlihat ceria di hadapan orang lain. Dan jika terpaksa ada air mata aku hanya akan menyimpan untuk diriku sendiri.

Rabu, 15 September 2010

MAKE MONEY online

Kenapa harus make money? itu jelas, ga usah ditanya, everybody makes money. Tapi kenapa harus online? Kenapa harus cari uang di internet? Kenap ga jadi karyawan aja? Atau bikin usaha di 'dunia nyata'? Kenapa?.... Karena eh karena it's my calling, panggilan hidup gw. Gw merasa tertantang untuk menaklukan belantara internet. Tertantang untuk meng-extract rupiah dan dollar dari dunia maya. Selain itu ada faktor-faktor lain yang membuat gw lebih tertarik terhadap jenis bisnis ini dibandingkan bisnis konvensional :
  1. Bisa bekerja dimana saja. Entah dari Cilegon, Jakarta, New York atau Timbuktu sekalipun selama ada notebook dan akses internet
  2. Bisa bekerja kapan saja. Mau tengah malem, dini hari, siang bolong, terserah kita mo kerja kapan. Ga da yang ngatur harus masuk kerja jam brapa, pulang jam brapa, harus libur hari apa aja. Semuanya sekehendak diri sendiri, tentunya tetap harus disiplin
  3. Internet selalu berkembang. Ever changing, ga konstan, ga ngebosenin, selalu ada sesuatu yang baru yang bisa dipelajari, selalu bermunculan orang-orang baru, ruang lingkup geografis yang tidak terbatas. Cocok untuk orang seperti gw yang gampang bosen dan selalu ingin belajar
  4. Modal awal yang murah. Bahkan bisa modal nol rupiah kalo pake domain dan hosting gratis, serta koneksi internet numpang kantor/kampus. Kalaupun keluar modal untuk akses internet, sewa domain dan hosting itu semua ga sampe sejuta sebulan untuk tipe yang standar
  5. Ilmu tentang how make money online bertebaran di internet. ga susah nyarinya. Tinggal klak klik, tergantung kita mau seberapa keras belajar dan praktek
  6. Yang terakhir dan yang paling ga penting. Bisa kerja pake pakaian apa aja terserah gw. Mau telanjang kaki or telanjang dada ga da yang ngatur. Bayangkan saudara-saudara, jika suatu saat gw bisa menghasilkan ratusan dolar sehari hanya dengan pake celana pendek dan kaos oblong di rumah.

Emang sih ga semua orang cocok dan terpanggil jiwa dan hati nuraninya untuk mencari uang di atau lewat internet. Atau bahkan ada yang ga yakin dan ga percaya bisa mendapat penghasilan yang mencukupi dari internet dengan jalan yang halal. Well, itu tergantung pribadi masing-masing. Gw cuma bilang, it's my life and its my way

footnotes:
Sebesar apa pengorbanan yang kita keluarkan untuk sesuatu yang kita yakini, maka semakin besar pula jawaban yang akan kita terima nanti. Pengorbananlah yang menentukan umur dari amal usaha yang kita lakukan. Pengorbanan itulah yang dilakukan oleh orang-orang besar dalam sejarah-sejarah besar -- Anis Matta (secercah sms motivasi from my beloved sister)

JANGAN MENYERAH - D'Masiv


tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi

syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa

Senin, 13 September 2010

DON'T QUIT


When things go wrong, as they sometimes will,
When the road you're trudging seems all uphill,
When the funds are low and the debts are high,
And you want to smile, but you have to sigh,
When care is pressing you down a bit,
Rest, if you must, but don't you quit.

Life is queer with its twists and turns,
As every one of us sometimes learns,
And many a failure turns about,
When he might have won had he stuck it out;
Don't give up though the pace seems slow--
You may succeed with another blow.

Often the goal is nearer than,
It seems to a faint and faltering man,
Often the struggler has given up,
When he might have captured the victor's cup,
And he learned too late when the night slipped down,
How close he was to the golden crown.

Success is failure turned inside out--
The silver tint of the clouds of doubt,
And you never can tell how close you are,
It may be near when it seems so far,
So stick to the fight when you're hardest hit--
It's when things seem worst that you must not quit.

Minggu, 12 September 2010

JALAN TERUS - Sheila on 7


hidup memang tak semudah
waktu kita muda dulu
panas dingin tak bisa diterka
strategi hidup bertahan
dari seleksi sang alam


hidup memang tak seindah
waktu kita muda dulu
umur terindah pasti kan berlalu
strategi hidup bertahan
dari seleksi sang alam

tapi apapun yang terjadi
akan kujalani
akan kuhadapi dengan segenap hati
walau ku terluka
memang ku terluka
tak pernah ku lari dari semua ini
  
belum waktunya kita berhenti
jangan cepat puas kawan
bekerja dan terus bekerja
hingga saat kita tak berguna lagi

maka apapun yang terjadi
akan kujalani
akan kuhadapi dengan segenap hati
walau ku terluka
memang ku terluka
tak pernah ku lari dari semua ini

super AKHWAT

Kemarin pas ngumpul keluarga di Bekasi, ade gw cerita soal temennya seorang akhwat yang bikin gw kagum dan terinspirasi. Yang setiap harinya selalu dalam kesibukan kuliah di UI, bekerja di berbagai bimbel untuk mencari nafkah bagi ibunya, adik-adiknya dan juga dirinya, serta masih ada tenaga dan waktu untuk aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Setiap hari akhwat tersebut memulai aktivitasnya pukul 8 hari hingga pukul 1 dini hari baru tiba di rumahnya yang masih dibawah sederhana. Yang seringkali pulang dalam keadaan lelah dan lapar karena bergelut dengan realita yang sama sekali tidak ringan. Ini KISAH NYATA, bukan fiktif apalagi sinetron. Tentang perjuangan seorang wanita muda yang memaksa dirinya menembus keterbatasan seorang hamba Allah. Demi cita-cita mulia yang terpatri di hatinya. Dan di tengah segala hiruk pikuk kesibukan dunia, ia masih sempat memikirkan orang lain yang tidak seberuntung dirinya.

U know what!! Apa yang langsung terbesit dalam hati gw pertama kali denger cerita akhwat ini..... DAMN!!!, What I already done as a man, apa yang udah gw lakuin dan korbanin buat orang tua gw, buat orang-orang yang gw cintai, buat mewujudkan mimpi-mimpi gw sendiri... DAMN!! What a weak and selfish person I am! apa yang gw lakukan tiap hari mungkin ga da seperseratus dari yang dilakuin akhwat itu tiap harinya. Gw selalu punya alasan untuk bilang capek atau ngantuk ketika ada sesuatu yang harus dilakukan untuk menggapai mimpi. Padahal gw cowok man, gw ngerasa kaya diri gw banci kalo dibandingin sama akhwat super itu. DAMN!! gw mengutuk diri sendiri atas segala kelemahan karakter gw selama ini.

Dan mulai saat ini gw ga akan mo kalah dari super akhwat itu. Paling ga nyamain deh. Gw akan do what it takes untuk mewujudkan mimpi-mimpi gw, untuk membahagiakan orang-orang yang gw cintai, untuk dapat meringankan beban orang lain, untuk menjadi pribadi yang gw impikan.

"It's never too late to become the person you might have been"

Sabtu, 11 September 2010

Pembuat Jejak - Danang A

a hundred DREAMS

Terinspirasi dari ade gw yang berbagi cerita tentang seorang mahasiswa IPB yang sejak awal kuliah telah bertekad dan menuliskan mimpi-mimpinya yang berjumlah 100 dalam dua lembar kertas. Mimpi-mimpi yang kerap ditertawakan teman-temannya. Namun pada akhirnya daftar mimpi tersebut berubah menjadi daftar coretan-coretan karena mimpi tersebut telah terwujud. Kisah Danang, seorang mahasiswa IPB, yang sekarang sedang di Jepang melanjutkan mimpi dan studinya mengingatkan gw akan seseorang.... yaitu diri gw sendiri.

Kesamaan antara gw dan Danang yaitu sama-sama punya banyak mimpi . Mimpi-mimpi yang kerap kali dianggap aneh dan jadi bahan sindiran atau tertawaan orang-orang terdekat sekalipun. Perbedaannya, Danang mempunyai niat yang kuat, keyakinan, keberanian, ketekunan, dan dedikasi untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Sedangkan gw tidak BELUM memiliki itu semua. BELUM terlambat untuk menulis daftar-daftar mimpi tersebut, belum terlambat untuk memulai dan berusaha mati-matian menggapai dan menjalani mimpi-mimpi gw.

Dan hari ini, 1 Syawal 1431 H / 09 September 2010, aku menuliskan mimpi-mimpi yang selama ini hanya berenang-renang di otakku. Mimpi-mimpi yang sulit, dimana pencapaiannya membutuhkan keyakinan dan kegigihan luar biasa dari seorang anak manusia. Mimpi-mimpi yang tak biasa, yang menuntut diri melewati batas-batas kemampuan yang selama ini diketahui.


Dan Inilah seratus mimpiku

"A man’s reach should exceed his grasp, or what’s heaven for?"

Selasa, 07 September 2010

BEBASKAN - Ahmad Dani feat Mulan Jameela



Siapa bilang hidup ini mudah
Seperti yang dibayangkan
Hidup tak pernah selalu seperti
Yang dimau, yang diharap-harapkan

Apa itu hidup bila tidak ada
Masalah-masalah yang selalu ada
Buanglah gerahmu, singkirkan penatmu
Sirami panasmu, pupuskan pusingmu



Bebaskan, bebaskan gerakmu
Rasakan sensasinya

segudang MIMPI

Apa sih yang gw inginkan dalam hidup ini tapi belum terwujud saat ini? Jawabannya... BANYAK. Mulai dari (in random order): Kuliah (lagi) dan lulus dari UI, modif motor, punya mobil, renov rumah, being self employed, mengamalkan ajaran agama secara sempurna dan istiqomah, menjadi ayah dan suami yang baik dan bisa dijadikan teladan, menaikkan haji orang tua, naik haji, nonton F1 live di sirkuit, punya beach house, menulis dan menerbitkan buku, to know myself, berdakwah keliling Indonesia dan keluar negri, make (a lot) money online, de el el. Dari keinginan dunia sampai akhirat, mulai impian yang kecil sampai yang besar, dari mimpi jangka panjang hingga mimpi jangka pendek.

Fiuuuh.... , rasa-rasanya banyak banget PR dalam hidup gw ini. Kadang malah disoriented harus mulai dari mana, terkadang ngerasa cape duluan ngeliat betapa banyak hal yang kudu gw lakuin. Tapi gw ngerasa, I can't run from it, gw akan merasa sangat bersalah dan dihantui kalo gw ngelepas mimpi-mimpi gw begitu aja, dan menjadi 'orang biasa'. An ordinary people that born, grow, went to school, get to work, married, having children, getting old and DIE, without courage to dream big, even the action to realize those dream. Itulah ketakutan terbesar gw, menjadi 'orang biasa' yang merasa bisa hidup tanpa bermimpi.

Aku berusaha untuk selalu ingat perkataan Arai :
"Biar kau tahu, Kal, orang seperti kita tidak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu!!

Tanpa mimpi, orang seperti ktia akan mati

Kita lakukan yang terbaik disini!! an kita akan berkelana menjelajah Eropa sampai Afrika!! Kita akan sekolah di Perancis!! Kita akan menginjakkan kaki di altar suci almamater Sorbonne!! Apapun yang terjadi!!

Ada pepatah konyol berbunyi "Ceritakan mimpi-mimpimu agar Tuhan bisa tertawa". Well, ga da salahnya kan bikin Tuhan bahagia.