Sabtu, 01 Februari 2014

menuju puncak KESUKSESAN

Saya sampaikan kepada terapis yang mengobati saya bahwa selama ini saya merasa sendirian dalam mencapai target. Seperti pendaki yang mendaki gunung sendiran, ketika puncak gunung tertutup kabut, atau hujan lebat turun tak ada seorang pun yang memberi semangat, seseorang yang mampu meyakinkan bahwa puncak itu masih disana menunggumu, tidak ada seseorang yang berkata bahwa kabut pasti hilang. Saya merasa seorang diri mencapai puncak gunung, dan ketika puncak gunung tak lagi terlihat, dorongan untuk turun dari pendakian timbul, dan tak ada seorang pun disana mencegah saya untuk menghentikan pendakian.

Setelah sesi hypnoterapi saya menyadari bahwa saya tidak sendiri, ada bagian-bagian dari tubuh saya yang juga ikut mencapai puncak. Kesalahan saya selama ini adalah menganggap mereka tidak ada, mengaggap mereka benda mati yang ikut kemana saja saya melangkah. Ternyata,  'mereka': bagian-bagian tubuh saya yang mewakili bagian-bagian dari alam bawah sadar saya, merekalah teman-teman sependakian saya. Teman-teman yang pendapatnya harus didengar, teman-teman yang keperluannya harus dimengerti, teman-teman yang dapat membantu atau menghambat pendakian saya.


Saya sekarang tidak merasa sendiri lagi menuju puncak kesuksesan.

0 komentar:

Posting Komentar