Rabu, 01 April 2015

saya tidak SANGGUP

Ketika pertama kali saya diminta untuk menjadi manajer koperasi, ada suatu keraguan dalam diri saya apakah saya sanggup menjabat posisi ini beserta seluruh tanggung jawabnya sebagai manajer. Saya belum pernah menjadi manajer, terlebih lagi saya belum pernah memimpin orang lain sepanjang sejarah hidup saya. Wong, memimpin diri sendiri saja belum mampu bagaimana nanti menjadi manajer yang harus memimpin orang lain! Namun sisi lain diri saya mengatakan 'ini suatu kesempatan yang tidak datang dua kali, kalaupun kamu gagal paling tidak kamu sudah mencoba, paling tidak kamu tidak menyesal karena takut mencoba'. Lalu saya berpikir 'iya, juga ya, coba aja dulu! Masalah bisa ga bisa, sanggup ga sanggup, kita mana tau'. Dan entah suara dari mana, mungkin ilham dari Allah melalui malaikatnya, tiba-tiba muncul pemikiran 'Kamu memang tidak sanggup, dan tidak akan sanggup, tapi kalau niatmu benar nanti Allah yang akan menyanggupkan kamu'. Akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran menjadi manajer koperasi saat itu, dengan bekal tanpa pengalaman memimpin orang lain. Dan itu terjadi sekitar dua tahun lalu.


Sampai dengan saat ini saya masih menjabat sebagai manajer koperasi, all going well. Keraguan yang dulu ada sudah terbantahkan. Manusia memiliki kemampuan luar biasa, yaitu kemampuan untuk belajar, berubah dan menyesuaikan diri. Dan kemampuan itu yang saya rasakan dianugerahkan dari Allah kepada saya. Untuk belajar yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, untuk memaksakan diri berubah demi menghadapi tantangan pekerjaan. Kalau ada yang bertanya apa prestasi terbaik saya ketika menjabat sebagai manajer, saya akan tersenyum dan menjawab 'bertahan selama dua tahun menjadi manajer!'. Ya, menjadi manajer itu tidak mudah, apalagi di organisasi yang baru, dengan sumber daya yang terbatas, dengan pengalaman yang minim, dengan support yang minim pula. Toh akhirnya itu semua dapat dijalani dan dilalui, semua tidak lain dan tidak bukan karena suatu keyakinan bahwa 'kita tidak bisa apa-apa, kita tidak sanggup apa-apa, kita tidak punya apa-apa. Tapi kalau niat kita benar, hati kita tulus, kita mau untuk berserah kepada Allah. Maka Allah yang akan memampukan kita, Allah yang akan menyanggupkan kita, Allah yang akan menyelesaikan permasalahan kita. 

0 komentar:

Posting Komentar