Minggu, 29 Maret 2015

Tugasmu TUGASKU Juga, Tugasku Tugas Siapa?

Saya seringkali mengatakan kepada rekan-rekan staf bahwa tugas kalian adalah tugas saya juga, tanggung jawab kalian adalah tanggung jawab saya juga. Jika pada akhirnya kalian tidak mengerjakan tugas dengan benar maka saya yang pada akhirnya memperbaiki tugas tersebut agar menjadi benar. Jika ternyata kalian tidak memenuhi tanggung jawab yang harusnya kalian laksanakan, saya juga ikut bertanggung jawab. Jadi saya harus bisa mengerjakan tugas dan memikul tanggung jawab sembilan orang staf. Saya terima itu, meskipun berat, karena memang itu bagian dari tugas dan tanggung jawab seorang manajer. Itu mengapa manajer dibayar berkali-kali lipat dari staf, karena tuntutan kerjanya juga berkali-kali lipat dari staf.

Lalu pertanyaannya, jika ternyata waktu dan pikiran saya habis untuk memperbaiki tugas staf yang kurang sempurna, membimbing mereka supaya mereka bisa mandiri, memfasilitasi mereka supaya pekerjaannya lancar. Lalu kapan waktu saya untuk mengerjakan tugas saya: yaitu membangun sistem. Membangun sistem bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi dibuat dari nol dan dikerjakan seorang diri. Siapa yang membantu saya membuat sistem? Siapa yang menggantikan saya membuat sistem jika saya berhalangan? Disitu kadang saya merasa sedih.

Bahkan pekerjaan membangun sistem itu sendiri pekerjaan yang saya berikan kepada diri sendiri, tidak ada yang memerintahkan saya untuk membangun sistem, tidak ada yang mengontrol saya dalam membangun sistem, ketika sistem ini selesai saya tidak punya kewajiban melaporkan hasilnya kepada siapa-siapa.


Apakah salah mereka yang belum punya kesadaran membangun suatu sistem? Atau salah saya yang belum mengajak mereka bersama-sama membangun sistem? Waktu dan energi akan habis jika harus menyalahkan ini itu. Sebaiknya waktu yang ada digunakan untuk melaksanakan tugas yang ada, sebisa mungkin meskipun seorang diri.

0 komentar:

Posting Komentar