Senin, 23 Maret 2015

TOTALITAS kerja

Dari suatu kejadian yang nanti saya ceritakan, saya jadi teringat kutipan dari Martin Luther King Jr., dia pernah berkata yang artinya kurang lebih: Jika kamu adalah penyapu jalan, maka bekerjalah sedemikian rupa sehingga malaikat-malaikat di langiit tercengang dengan baiknya hasil kerjamu. Sebuah kutipan yang sangat mengena mengenai totalitas dalam bekerja. Bahkan di jenis dan posisi seperti apapun kita mesti memberikan yang terbaik, memberikan segala yang kita mampu, bekerja tanpa perhitungan, bekerja extra, beyond job description, bekerja sampai-sampai malaikat pun terkagum-kagum dengan hasil kerja kita. Karena bukan hanya pekerja profesional yang butuh totalitas, komitmen, dan dedikasi penuh. Tak peduli apapun profesi dan posisi kita saat ini, apakah supir, buruh pabrik, penjaga warung, pelayan restoran, staf kantoran, penyanyi, dokter, manajer, semuanya perlu totalitas dalam bekerja, diri kita dan orang disekeliling kita dapat merasakan apakah kita telah total dalam bekerja atau bekerja hanya sekedarnya saja. Perilaku luar mungkin dapat ditiru, namun manusia punya sensor yang dapat merasakan apakah dirinya atau orang lain telah bekerja dengan sepenuh hati dan usaha.

Totalitas berarti bersedia berpikir, bersikap dan berbuat lebih. Lebih dari apa yang diperintah, lebih dari apa yang dibutuhkan, bahkan lebih dari apa yang diharapkan. Saya pernah membaca buku dari Hermawan Kertajaya, seorang maestro marketing di Indonesia. Bahwa perusahaan yang sukses dengan produknya adalah perusahaan yang tidak hanya memproduksi apa yang dibutuhkan oleh konsumen, juga bukan perusahaan yang hanya memproduksi apa yang diinginkan konsumennya. Perusahaan yang sukses dengan produknya adalah perusahaan yang mampu membuat produk yang bahkan konsumen sendiri tidak menyadari kalau mereka membutuhkan dan menginginkannya. Oke, kalau secara definisi terdengar rumit, langsung saya beri contoh: Ipod, siapa konsumen yang menyatakan keinginan memerlukan device portabel yang dapat menyimpan dan memutar ratusan bahkan ribuan lagu dengan bentuk yang simple dan elegan. Apple memproduksi IPod jauh melebihi ekspektasi dari konsumennya.

Sebagaimana perusahaan yang ingin produknya sukses, begitu juga pribadi kita jika ingin sukses harus bisa memberikan lebih dari yang diharapkan. A willingness to give something beyond expectation.


O iya, hampir terlupa. Tulisan ini terinspirasi dari Pa Jafar, supir koperasi tempat saya bekerja. Ketika beliau mendapat perintah untuk menjemput jam 5 pagi, beliau sudah sampai di rumah saya jam 5 kurang 15. Sementara yang dijemput masih baru bangun tidur, sedangkan rumah pa Jafar jaraknya 1,5 jam dari rumah saya jika ditempuh dengan mobil. Saya salut terhadap beliau yang paling tidak jam 3 pagi sudah berangkat dari rumah untuk bekerja. Ya, memberikan totalitas berarti menuntut pengorbanan lebih. Entah itu harus berangkat lebih pagi dari rumah, meninggalkan keluarga untuk jangka waktu lama, lembur di kantor sampai malam atau bahkan sampai pagi, mau mengerjakan tugas orang lain yang berhalangan, mau membantu pekerjaan rekan kerja, memberikan dan menjalankan ide-ide baru, dan lain-lain. 

0 komentar:

Posting Komentar