Kamis, 26 Maret 2015

FIRST to come

Salah satu alasan mengapa saya tidak ikut bis jemputan untuk pergi pulang kerja adalah karena seringkali bis jemputan sampai kantor lebih dari pukul 7.30 pagi, bahkan bisa lebih dari pukul 7.45 pagi, yang berarti terlambat. Meskipun belum masuk kategori terlambat, namun saya lebih memilih untuk datang lebih pagi, pukul 7.00 atau paling lambat 7.15 sudah tiba di kantor. Untuk apa? Untuk shalat dhuha, untuk mempersiapkan kerja, untuk mengetahui siapa-siapa yang punya kebiasaan datang lebih pagi. Secara psikologis datang lebih  pagi membuat kita lebih siap untuk menghadapi pekerjaan di hari itu, ada waktu 15 sampai 30 menit sebelum jam kerja resmi yang dapat kita gunakan untuk beres-beres meja kerja, merencanakan pekerjaan, sarapan dan lain-lain. Datang di waktu pas-pasan juga membuat efek psikologis kita tidak siap untuk kerja.





Lagipula sebagai seorang pemimpin, harus bisa mencontohkan apa yang baik-baik bagi bawahannya. Jika saya menginginkan rekan-rekan staf, bahkan karyawan koperasi datang pagi dengan disiplin, saya harus mencontohkan lebih dari itu.

0 komentar:

Posting Komentar