Sabtu, 11 September 2010

a hundred DREAMS

Terinspirasi dari ade gw yang berbagi cerita tentang seorang mahasiswa IPB yang sejak awal kuliah telah bertekad dan menuliskan mimpi-mimpinya yang berjumlah 100 dalam dua lembar kertas. Mimpi-mimpi yang kerap ditertawakan teman-temannya. Namun pada akhirnya daftar mimpi tersebut berubah menjadi daftar coretan-coretan karena mimpi tersebut telah terwujud. Kisah Danang, seorang mahasiswa IPB, yang sekarang sedang di Jepang melanjutkan mimpi dan studinya mengingatkan gw akan seseorang.... yaitu diri gw sendiri.

Kesamaan antara gw dan Danang yaitu sama-sama punya banyak mimpi . Mimpi-mimpi yang kerap kali dianggap aneh dan jadi bahan sindiran atau tertawaan orang-orang terdekat sekalipun. Perbedaannya, Danang mempunyai niat yang kuat, keyakinan, keberanian, ketekunan, dan dedikasi untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Sedangkan gw tidak BELUM memiliki itu semua. BELUM terlambat untuk menulis daftar-daftar mimpi tersebut, belum terlambat untuk memulai dan berusaha mati-matian menggapai dan menjalani mimpi-mimpi gw.

Dan hari ini, 1 Syawal 1431 H / 09 September 2010, aku menuliskan mimpi-mimpi yang selama ini hanya berenang-renang di otakku. Mimpi-mimpi yang sulit, dimana pencapaiannya membutuhkan keyakinan dan kegigihan luar biasa dari seorang anak manusia. Mimpi-mimpi yang tak biasa, yang menuntut diri melewati batas-batas kemampuan yang selama ini diketahui.


Dan Inilah seratus mimpiku

"A man’s reach should exceed his grasp, or what’s heaven for?"

0 komentar:

Posting Komentar