Sabtu, 19 Maret 2011

Racun Testosteron

Ada yang pernah tahu istilah 'Racun Testosteron'? Bagi pembaca novel tetralogi laskar pelangi pasti ingat, di novel Sang Pemimpi ketika Ikal tergiur oleh poster bioskop yang mengundang insting kelaki-lakiannya, atau dengan kata lain merangsang racun testosteronnya bekerja mempengaruhi kerja akal sehat. Sepertinya pengaruh racun testosteron hampir dialami oleh semua laki-laki, bahkan ada yang menganggapnya wajar dan mengikuti apapun keinginan sang racun.

Racun ini identik dengan wanita, terutama wanita yang menonjolkan auratnya. Dan terpicu lewat media pengelihatan, sentuhan, khayalan, bahkan bisa melalui media suara. Racun ini built in dalam diri setiap laki-laki, dan tidak dapat dihilangkan sama sekali karena berhubungan dengan kelangsungan hidup spesies manusia. Namun keberadaanya sangat sulit dikendalikan, apalagi jika racun sudah terlanjur menyerap ke otak. Akibatnya akal sehat terdistorsi, proses pengambilan keputusan tidak akurat dan penilaian bias.

In my case, saya telah terjangkit racun ini sejak 10 tahun yang lalu. Walaupun fase-fase kritisnya telah terlewati, namun tetap saja akar penyakitnya masih melekat dan bisa menjalar sewaktu-waktu merusak logika. Saya ingin sekali mengatasi permasalahan racun testosteron ini setuntas mungkin. Dan menggunakan hanya dosis kecil hanya kepada wanita yang terpilih.

Saat ini racun tersebut menguasai diri saya dan tak tahu harus berobat kemana. Hanya berharap efeknya tidak begitu merusak.

0 komentar:

Posting Komentar