Rabu, 18 Mei 2011

overPAID or underPAID

Seberapa banyak dari kita yang merasa bekerja lebih daripada gaji yang kita terima, atau merasa dibayar tidak sesuai dengan beban pekerjaan? Beberapa tahun yang lalu saya merasa seperti itu, hingga akhirnya saya dengan sengaja menurunkan tingkat kinerja sesuai dengan bayaran yang diterima. Namun yang terjadi bukan malah saya bekerja sesuai dengan gaji yang saya terima, namun ironisnya saya justru bekerja kurang dari apa yang diterima; atau dalam kata lain overpaid. Akhirnya saya mengambil kesimpulan, akan sulit menurunkan kinerja sesuai dengan bayaran, yang akan terjadi malah kinerja kita merosot jauh dibawah standar gaji kita.
Memang selama saya dengan sengaja menurunkan kinerja, tidak memberikan yang terbaik yang saya bisa, saya merasa ada  kepuasan kerja yang terambil dari pekerjaan, dan juga kehidupan. Di sisi lain, ketika memutuskan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, saya terlanjur sakit hati dengan kantor tempat saya bekerja yang kurang merespon aspirasi pekerjanya. Jangan-jangan kalau saya all out bekerja, justru kantor tempat saya bekerja malah saya menganggap "Tuh, dikasih gaji segitu aja dah getol kerjanya, ngapain di naikin lagi!"
Tapi pagi ini saya menemukan status Pa Mario Teguh di FB, yang menginspirasi untuk mulai memberikan yang terbaik dalam pekerjaan. And here is the status:
Orang-orang yang sibuk
melebihkan pekerjaan di atas bayarannya,
akan lebih berhasil daripada mereka
yang bekerja hanya sesuai dengan bayarannya.

Ada orang yang demikian hitung-hitungan
mengenai kesediaannya untuk bekerja,
sampai dihitung kembali oleh kehidupan
dengan sangat tegas.

Orang yang bekerjanya hanya untuk pas
dengan bayaran, hidupnya akan dibuat pas-pasan.

Yang melebihkan, akan dilebihkan.

Mario Teguh

0 komentar:

Posting Komentar