Rabu, 27 Desember 2017

in the end, it's all because ALLAH

Pernahkah kita merasa seolah tidak kompeten? Merasa tidak punya kontribusi di perusahaan, atau merasa tidak bisa berupaya lebih jauh lagi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jika iya, maka itu adalah suatu berkah tersembunyi. Mengapa bisa disebut berkah? Karena ketika Kita merasa kompeten, kita cenderung merasa pekerjaan bisa selesai dikarenakan kompetensi kita, perusahaan bisa maju karena skill dan kontribusi Kita. Padahal tidak sama sekali. Pada hakikatnya kemampuan dan upaya Kita menyumbang nol persen dari selesainya pekerjaan ataupun majunya perusahaan. 100% yang memungkinkan itu terjadi adalah karena izin Allah. Tanpa izinNya, kompetensi Kita bernilai nihil, tanpa izin dariNya upaya kita tidak ada apa-apa nya. La hawla wala quwwata illa billah. Tidak ada daya dan upaya kecuali berasal dariNya.

Ketika kita merasa seolah tidak kompeten, ketika kita merasa seolah tidak punya kontribusi, ketika kita merasa seolah tidak bisa berupaya lebih jauh lagi menghadapi suatu masalah. Maka kita cenderung mencari Allah, Sang Penyelesai Segala Masalah, Sang Peringan Segala Beban. Dan tatkala masalah tersebut selesai atau menjadi semakin ringan, kita akan ingat bahwa yang menyelesaikan dan meringkankan bukanlah kita. Meskipun secara kasat mata yang terlihat bahwa masalah tersebut selesai melalui kemampuan dan kerja keras kita. Namun itu semua mampu kita abaikan, bahwa kemampuan dan kerja keras kita pun berasal dari Allah.

Manusia tidak punya apa-apa, manusia tidak bisa apa-apa. Manusia punya ini dan itu semata-mata karena diberikan olehNya. Manusia bisa ini dan itu semata-mata karena diberi kekuatan olehNya. Dan ketika kita mampu menyadari hal itu, di akhir hari ketika semua pekerjaan terselesaikan, di akhir tahun ketika target perusahaan terlampaui. Kita bisa berkata, ini semua bukan karena diri saya, ini semua karena Allah.

0 komentar:

Posting Komentar