Berikut adalah
kutipan dari novel berjudul Aleph dari Paulo Coelho :
Pergi dan taklukkan
kembali kerajaanmu yang mulai tercemar oleh rutinitas.
Kau harus pergi agar
bisa kembali ke masa sekarang.
Kau mulai sadar
bahwa jauh di bawah alam bawah sadarmu ada seseoraang yang jauh lebih menarik,
penuh petualangan dan lebih terbuka pada dunia serta pengalaman-pengalaman
baru.
Kehidupan adalah
kereta api, bukan stasiun.
Segala sesuatu yang
pernah dan akan kau alami berada pada saat ini.
Pahamilah apa yang
terjadi dalam dirimu dan kau akan memahami apa yang terjadi dalam diri semua
orang lain.
Aku tidak ingin
pergi karena aku tidak tahu kemana aku harus pergi.
Saat perasaan tidak
puas itu menetap, itu berarti perasaan itu ditempatkan oleh Tuhan karena satu
alasan saja: kau perlu mengubah segalanya dan maju.
Setiap kali aku
menolak mengikuti takdirku, hal yang luar biasa sulit untuk dihadapi akan
terjadi dalam hidupku.
Saat menghadapi
kehilangan dalam bentuk apa pun, tidak ada gunanya berusaha memperbaiki apa
yang sudah terjadi; lebih baik memanfaatkan celah besar yang terbuka di depan
kita dan mengisinya dengan hal yang baru.
Kita selalu
mengartikan sesuatu sesuai dengan apa yang kita inginkan dan bukan sebagaimana
mereka sesungguhnya.
Semua orang
menyumbangkan satu kata, satu kalimat, satu gambar, namun pada akhirnya
semuanya masuk akal: kebahagiaan satu orang menjadi sukacita untuk semua.
Orang bilang, sesaat
sebelum maut menjemput, masing-masing dari kita memahami alasan keberadaan kita
yang sebenarnya, dan dari momen itu, surga atau neraka lahir.
Neraka adalah saat
kita menoleh ke belakang dalam waktu dan menyadari bahwa kita telah membuang
kesempatan untuk menhargai mukjizat kehidupan. Surga adalah ketika kita mampu
berkata: Aku membuat banyak kesalahan, tapi aku bukan pengecut. Aku menjalani
hidupku dan melakukan apa yang perlu kulakukan.
Itukah yang kucari?
Kehidupan tanpa tantangan?
Tidak ada kehidupan
yang lengkap tanpa sentuhan kegilaan.
Kejahatan apa pun
bukan sepenuhnya tanggung jawab si pelaku, melainkan tnggung jawab seua orang
yang menciptakan kondisi-kondisi sehingga tindak kejahatan itu dapat terjadi.
Tak seorang pun
menjadi nabi di daerahnya sendiri.
Dalam hutan berisi
seratus ribu pohon, tidak ada dua daun yang sama.
Tindakan-tindakan
kecil sehari-hari inilah yang membawa kita semakin dekat pada Tuhan, sepanjang
aku bisa menghargai setiap tindakan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Tinggalkanlah
kehidupanmu yang nyaman dan pergilah mencari kerajaanmu.
Hidup berarti
mengalami berbagai hal, bukan hanya duduk-duduk dan memikirkan makna hidup.
Waktu bukanlah pita
kaset yang bisa digulung atau diputar kebelakangg.
Jangan pikirkan apa
yang akan kauceritakan pada orang-orang nanti. Waktunya kini dan sekarang.
Manfaatkan sebaik-baiknya.
Satu-satunya hal
yang bisa kita capai dengan membalas dendam adalah membuat diri kita sama
dengan musuh-musuh kita, sementara dengan memaafkan menunjukkan kebijaksanaan
dan kecerdasan.
Kalau kau
menghabiskan terlalu banyak waktu berusaha mencari tahu kebaikan atau keburukan
orang lain, kau akan melupakan jiwamu sendiri dan akhirnya kelelahan serta
dikalahkan oleh energi yang kauhabiskan untuk menghakimi orang lain.
Kalau ingin melihat
pelangi, kau harus belajar menyukai hujan.
Apa kau percaya pada
dunia spiritual, semesta paralel, dimana waktu dan tempat abadi dan selalu
berada pada momen kini.
Apa yang kau
butuhkan untuk bisa menuis? Mencintai. Seperti kau mencintai istrimu.
Para pemimpi tidak
pernah bisa dijinakkan.
Siapa pun yang
mengenal Tuhan tidak dapat menggambarkan-Nya. Siapa pun yang dapat
menggambarkan Tuhan tidak mengenal-Nya.
Mungkinkah kita
memasang cinta dan membuatnya tetap tidak berubah dalam waktu