Tak semua orang
punya kesempatan untuk bekerja di tempat yang memungkinkannya untuk duduk di
tepi laut setiap sore. Dan tidak semua orang yang punya kesemppatan tersebut
menggunakannya dan menikmatinya. Saya adalah orang yang beruntung itu. Setiap
sore, selepas kerja, mengunjungi laut, menikmati halusnya hembusan angin laut,
mendengarkan merdunya suara ombak, melihat betapa lurusnya cakrawala. Sambil
mengistirahatkan pikiran yang seharian berpikir, merenung, mengevaluasi,
menulis dan yang terpenting dari itu semua... melihat dan mendengar. Setiap
makhluk butuh untuk didengarkan, tidak cuma manusia, alam pun butuh untuk
didengarkan. Walaupun yang lebih banyak manfaat dari mendengarkan alam adalah
manusia itu sendiri. Namun entah mengapa kebanyakan manusia enggan menyisihkan
waktunya barang sebentar untuk mendengarkan alam disekitarnya. Entah karena
merasa lebih tinggi dari makhluk lainnya, atau terlalu sibuk!
Salah satu alasan
saya suka sekali duduk di tepi laut adalah saya merasa laut memiliki segudang
kebijaksanaan yang siap dibagikan kepada manusia, hanya dengan satu syarat...
manusia siap untuk mendengarkan. Hanya itu syaratnya, tanpa peduli manusia itu
kaya atau miskin, ustadz atau pendosa, muda atau tua, pemenang atau pencundang.
Laut tidak memandang itu semua, laut hanya tahu satu kata, yaitu manusia.
Siapapun yang bersedia mendengarkannya akan diberinya kebijaksanaan yang sudah
ada sejak bumi ini diciptakan, kebijaksanaan yang menghubungkan lima benua,
kebijaksanaan yang luas dan dalam layaknnya samudra.
Dan alasan paling
utama saya menyukai laut adalah karena saya jatuh cinta padanya. Karena ia ada
disaat saya tidak merasa punya siapa-siapa. Sembilan tahun lalu, ketika takdir
mengajarkan saya untuk hidup mandiri secara finansial dan emosional. Laut hadir
untuk menenangkan hati saya, laut hadir untuk mengatakan bahwa saya tidak
pernah sendirian dan jangan sampai saya merasa sendirian. Laut tetap bersikap
ramah ketika saya sempat meninggalkannya selama beberapa tahun. Dan di hari
ketika saya jatuh cinta pada laut, saya tidak perlu alasan untuk menjelaskan
mengapa saya cinta pada laut. I love sea, just it . Cause love don't need a
reason.
0 komentar:
Posting Komentar