Perasaan apa ini,
yang menyelimuti hatiku sejak beberapa hari yang lalu! Perasaan seperti berada
di kereta yang sedang berjalan tapi tidak tahu ingin kemana atau harus berhenti di stasiun mana. Sementara
kereta terus melaju tanpa bisa dihentikan. Ada kekhawatiran bahwa stasiun
sebenarnya yang kita tuju telah terlewat. Saya tidak bisa sembarang bertanya ke
orang lain, kemana tujuan saya? Tidak akan ada yang tahu. Satu-satunya orang
yang harusnya tahu adalah saya, tapi saya tidak tahu. Bingung!
Dada ini sesak, kaki
ini tidak bisa berdiri tegak. Ingin rasanya tertidur dan tahu bahwa ini semua
hanya mimpi. Tapi bukan begitu caranya, itu namanya melarikan diri dari
kenyataan. Antara terlalu banyak pilihan dan tidak ada pilihan untuk dipilih.
Sebagian diri ini ingin cepat melangkah mengikuti waktu, sebagian lagi ingin
berdiam diri menunggu ketetapan hati. Separuh hati ini merasa takut, cemas dan
gelisah, separuh lagi merasa akan ada sesuatu yang hebat yang kan datang.
Pikiran bawah sadar berusaha menyelamatkan pikiran sadar dari gejolak hati yang
tak menentu. Dengan cara membiusnya dengan rasa kantuk. Ya, tidur menjadi
penyelamat paling mudah ketika hati tak menentu. Namun tidak sekarang, tidak di
kantor, tidak di jam kerja.
Aku tersesat.
Setidaknya itulah yang kurasakan, meski kenyataan sebenarnya tidak terlihat
begitu. Mungkin google bisa membantu. Karena tak seorang pun sepertinya bisa mengerti, tidak juga diriku.