Ketika pertama kali
saya diminta untuk menjadi manajer koperasi, ada suatu keraguan dalam diri saya
apakah saya sanggup menjabat posisi ini beserta seluruh tanggung jawabnya
sebagai manajer. Saya belum pernah menjadi manajer, terlebih lagi saya belum
pernah memimpin orang lain sepanjang sejarah hidup saya. Wong, memimpin diri
sendiri saja belum mampu bagaimana nanti menjadi manajer yang harus memimpin
orang lain! Namun sisi lain diri saya mengatakan 'ini suatu kesempatan yang
tidak datang dua kali, kalaupun kamu gagal paling tidak kamu sudah mencoba,
paling tidak kamu tidak menyesal karena takut mencoba'. Lalu saya berpikir
'iya, juga ya, coba aja dulu! Masalah bisa ga bisa, sanggup ga sanggup, kita
mana tau'. Dan entah suara dari mana, mungkin ilham dari Allah melalui
malaikatnya, tiba-tiba muncul pemikiran 'Kamu memang tidak sanggup, dan tidak
akan sanggup, tapi kalau niatmu benar nanti Allah yang akan menyanggupkan
kamu'. Akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran menjadi manajer koperasi
saat itu, dengan bekal tanpa pengalaman memimpin orang lain. Dan itu terjadi
sekitar dua tahun lalu.
Sampai dengan saat
ini saya masih menjabat sebagai manajer koperasi, all
going well. Keraguan yang dulu ada sudah terbantahkan. Manusia memiliki
kemampuan luar biasa, yaitu kemampuan untuk belajar, berubah dan menyesuaikan
diri. Dan kemampuan itu yang saya rasakan dianugerahkan dari Allah kepada saya.
Untuk belajar yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, untuk memaksakan diri
berubah demi menghadapi tantangan pekerjaan. Kalau ada yang bertanya apa
prestasi terbaik saya ketika menjabat sebagai manajer, saya akan tersenyum dan
menjawab 'bertahan selama dua tahun menjadi manajer!'. Ya, menjadi manajer itu
tidak mudah, apalagi di organisasi yang baru, dengan sumber daya yang terbatas,
dengan pengalaman yang minim, dengan support yang minim pula. Toh akhirnya itu
semua dapat dijalani dan dilalui, semua tidak lain dan tidak bukan karena suatu
keyakinan bahwa 'kita tidak bisa apa-apa, kita tidak sanggup apa-apa, kita
tidak punya apa-apa. Tapi kalau niat kita benar, hati kita tulus, kita mau
untuk berserah kepada Allah. Maka Allah yang akan memampukan kita, Allah yang
akan menyanggupkan kita, Allah yang akan menyelesaikan permasalahan kita.
0 komentar:
Posting Komentar