Kata 'helper' di
tempat saya bekerja mengacu pada tenaga kerja non skill yang tugasnya membantu
tenaga kerja skill untuk pekerjaan yang sifatmya sederhana, dan biasanya dengan
gaji paling remdah dibanding yang lain. Dengan kata lain helper adalah jabatan
rendahan. Namun dalam benak saya, meskipun saat ini saya menjabat sebagai
manajer, saya merindukan semangat ketika saya masih menjadi helper dulu. Yaitu
semangat membantu orang lain. Meskipun bantuan-bantuan ringan yang dulu cuma
bisa saya berikan seperti memfotokopi dokumen, mengetikkan surat, merapihkan
kertas. Saya bahagia waktu itu. bukan karena saat itu gajinya tinggi, tidak
sama sekali. Saat itu gaji saya hanya 18 ribu per hari, cukup untuk makan
sehari-hari. Saya bahagia ketika itu karena kehadiran saya di tempat itu
bermakna dan berarti untuk orang lain. Saya bahagia ketika itu karena saya
dapat membantu orang lain. Saya bahagia ketika itu karena saya merasa
dibutuhkan.
Dari pengalaman
menjadi helper, saat ini ketika saya menjadi manajer saya merenung pelajaran
apa yang bisa saya ambil dari pengalaman tersebut. Ternyata yang menjadikan
orang merasa bahagia ketika bekerja bukanlah uang dan gaji. Namun lebih kepada
rasa dibutuhkan, rasa menjadi bermakna bagi perusahaan dan orang lain, rasa
dapat membantu orang lain. Perasaan-perasaan itu bisa ditimbulkan sendiri oleh
si pekerja, namun perusahaan, dalam hal ini diwakili oleh atasan dapat membantu
bawahannya untuk menyadari perasaan-perasaan tersebut. Karena pada garis
besarnya semua pekerja dibutuhkan dan semua pekerja bermakna bagi perusahaan
dan orang-orang disekitarnya. Semua pekerja dapat dan pasti membantu orang lain
dalam pekerjaannya. Perasaan itu yang harus dimunculkan agar pekerja dapat
merasa bahagia. Dan sebagai atasan memiliki kesempatan besar untuk membantu
para pekerjanya agar merasakan hal tersebut.
Tanpa perasaaan
dibutuhkan, tanpa perasaan bahwa kehadiran mereka sesungguhnya membantu orang
lain, tanpa perasaan bermakna. Maka seorang pekerja dapat merasakan demotivasi,
tidak semangat, loyo bahkan bisa sampai ingin berhenti bekerja. Dan itu hal
yang kita sepakat untuk dihindari.
0 komentar:
Posting Komentar