Adakah Anda jenuh
dan bosan melewati jalan yang sama berulang kali, ratusan kali bahkan ribuan
kali? Melewati kemacetan yang sama, melalui jarak yang tidak dekat, melintasi
jalan rusak yang itu-itu saja hampir setiap harinya. Tanpa makna yang kita
berikan pada perjalanan, tentu kita jenuh.
Apakah tidak ada
pilihan lain dalam hidup sehingga kehidupan kita bagai sebuah cuplikan film
yang diputar berulang-ulang? Senin, berangkat kerja, pulang kerja, istirahat di rumah,
berangkat, pulang kerja lagi, weekend dan pola yang sama terulang kembali. Jika kita bosan dengan rutinitas seperti itu maka pilihan untuk keluar dari rutinitas selalu ada. pertanyaannya; beranikah kita untuk memilih? Beranikah kita untuk melangkah keluar dari zona rutintas yang nyaman?
Dimanakah semangat,
antusiasme dan gairah ketika pertama kali kita diterima kerja? Luapan energi
dan adrenalin ketika hari pertama bekerja di perusahaan yang saat ini telah
kita diami bertahun-tahun. Tertelan oleh rutinitas yang entah berarti atau
tanpa arti.
Siapakah yang
bertanggungjawab atas habisnya waktu kita di perjalanan? Bukankah kita sendiri
yang memutuskan untuk bekerja disitu dan bertempat tinggal disana. Lalu mengapa
kita mengeluh atas keputusan yang kita ambil sendiri. Sudah jelas kita sendiri
yang bertanggung jawab.
Mengapa kita tidak
mengambil pilihan lain untuk tidak terjebak dalam perjalanan yang sama setiap
harinya? Pindah kerja atau mulai usaha sendiri. Mungkin kita terlalu takut atau
sekedar cari aman.
Kapan kita mulai
sadar akan jebakan rutinitas yang melumpuhkan jiwa petualang dalam diri kita?
Menunggu di PHK, atau pensiun, atau terkena penyakit kronis. Tak perlu seperti
itu untuk mulai sadar. Semoga ketika selesai membaca buku ini kita menjadi
tersadar.
Bagaimana mengakhiri
siklus pergi pulang yang seakan baru akan berhenti di hari pensiun? Meskipun
mengakhiri pola dan kebiasaan pasti tidak mudah. Bukan berarti hal yang tak
mudah tak pantas dicoba. Mungkin yang dibutuhkan hanya persiapan dan keberanian
untuk mengambil langkah atau bahkan lompatan baru.
0 komentar:
Posting Komentar