Saya seringkali
mengatakan kepada rekan-rekan staf bahwa tugas kalian adalah tugas saya juga,
tanggung jawab kalian adalah tanggung jawab saya juga. Jika pada akhirnya
kalian tidak mengerjakan tugas dengan benar maka saya yang pada akhirnya
memperbaiki tugas tersebut agar menjadi benar. Jika ternyata kalian tidak
memenuhi tanggung jawab yang harusnya kalian laksanakan, saya juga ikut
bertanggung jawab. Jadi saya harus bisa mengerjakan tugas dan memikul tanggung
jawab sembilan orang staf. Saya terima itu, meskipun berat, karena memang itu
bagian dari tugas dan tanggung jawab seorang manajer. Itu mengapa manajer
dibayar berkali-kali lipat dari staf, karena tuntutan kerjanya juga
berkali-kali lipat dari staf.
Lalu pertanyaannya,
jika ternyata waktu dan pikiran saya habis untuk memperbaiki tugas staf yang
kurang sempurna, membimbing mereka supaya mereka bisa mandiri, memfasilitasi
mereka supaya pekerjaannya lancar. Lalu kapan waktu saya untuk mengerjakan
tugas saya: yaitu membangun sistem. Membangun sistem bukanlah sesuatu yang
mudah, apalagi dibuat dari nol dan dikerjakan seorang diri. Siapa yang membantu
saya membuat sistem? Siapa yang menggantikan saya membuat sistem jika saya
berhalangan? Disitu kadang saya merasa sedih.
Bahkan pekerjaan
membangun sistem itu sendiri pekerjaan yang saya berikan kepada diri sendiri,
tidak ada yang memerintahkan saya untuk membangun sistem, tidak ada yang
mengontrol saya dalam membangun sistem, ketika sistem ini selesai saya tidak
punya kewajiban melaporkan hasilnya kepada siapa-siapa.
Apakah salah mereka
yang belum punya kesadaran membangun suatu sistem? Atau salah saya yang belum
mengajak mereka bersama-sama membangun sistem? Waktu dan energi akan habis jika
harus menyalahkan ini itu. Sebaiknya waktu yang ada digunakan untuk melaksanakan
tugas yang ada, sebisa mungkin meskipun seorang diri.
0 komentar:
Posting Komentar