Salah satu alasan
mengapa saya tidak ikut bis jemputan untuk pergi pulang kerja adalah karena
seringkali bis jemputan sampai kantor lebih dari pukul 7.30 pagi, bahkan bisa
lebih dari pukul 7.45 pagi, yang berarti terlambat. Meskipun belum masuk
kategori terlambat, namun saya lebih memilih untuk datang lebih pagi, pukul
7.00 atau paling lambat 7.15 sudah tiba di kantor. Untuk apa? Untuk shalat
dhuha, untuk mempersiapkan kerja, untuk mengetahui siapa-siapa yang punya
kebiasaan datang lebih pagi. Secara psikologis datang lebih pagi membuat kita lebih siap untuk menghadapi
pekerjaan di hari itu, ada waktu 15 sampai 30 menit sebelum jam kerja resmi
yang dapat kita gunakan untuk beres-beres meja kerja, merencanakan pekerjaan,
sarapan dan lain-lain. Datang di waktu pas-pasan juga membuat efek psikologis
kita tidak siap untuk kerja.
Lagipula sebagai
seorang pemimpin, harus bisa mencontohkan apa yang baik-baik bagi bawahannya.
Jika saya menginginkan rekan-rekan staf, bahkan karyawan koperasi datang pagi
dengan disiplin, saya harus mencontohkan lebih dari itu.
0 komentar:
Posting Komentar