Dari suatu kejadian
yang nanti saya ceritakan, saya jadi teringat kutipan dari Martin Luther King
Jr., dia pernah berkata yang artinya kurang lebih: Jika kamu adalah penyapu
jalan, maka bekerjalah sedemikian rupa sehingga malaikat-malaikat di langiit
tercengang dengan baiknya hasil kerjamu. Sebuah kutipan yang sangat mengena
mengenai totalitas dalam bekerja. Bahkan di jenis dan posisi seperti apapun
kita mesti memberikan yang terbaik, memberikan segala yang kita mampu, bekerja
tanpa perhitungan, bekerja extra, beyond job description, bekerja sampai-sampai
malaikat pun terkagum-kagum dengan hasil kerja kita. Karena bukan hanya pekerja
profesional yang butuh totalitas, komitmen, dan dedikasi penuh. Tak peduli
apapun profesi dan posisi kita saat ini, apakah supir, buruh pabrik, penjaga
warung, pelayan restoran, staf kantoran, penyanyi, dokter, manajer, semuanya
perlu totalitas dalam bekerja, diri kita dan orang disekeliling kita dapat
merasakan apakah kita telah total dalam bekerja atau bekerja hanya sekedarnya
saja. Perilaku luar mungkin dapat ditiru, namun manusia punya sensor yang dapat
merasakan apakah dirinya atau orang lain telah bekerja dengan sepenuh hati dan
usaha.
Totalitas berarti
bersedia berpikir, bersikap dan berbuat lebih. Lebih dari apa yang diperintah,
lebih dari apa yang dibutuhkan, bahkan lebih dari apa yang diharapkan. Saya
pernah membaca buku dari Hermawan Kertajaya, seorang maestro marketing di
Indonesia. Bahwa perusahaan yang sukses dengan produknya adalah perusahaan yang
tidak hanya memproduksi apa yang dibutuhkan oleh konsumen, juga bukan
perusahaan yang hanya memproduksi apa yang diinginkan konsumennya. Perusahaan
yang sukses dengan produknya adalah perusahaan yang mampu membuat produk yang
bahkan konsumen sendiri tidak menyadari kalau mereka membutuhkan dan
menginginkannya. Oke, kalau secara definisi terdengar rumit, langsung saya beri
contoh: Ipod, siapa konsumen yang menyatakan keinginan memerlukan device
portabel yang dapat menyimpan dan memutar ratusan bahkan ribuan lagu dengan
bentuk yang simple dan elegan. Apple memproduksi IPod jauh melebihi ekspektasi
dari konsumennya.
Sebagaimana
perusahaan yang ingin produknya sukses, begitu juga pribadi kita jika ingin
sukses harus bisa memberikan lebih dari yang diharapkan. A willingness to give something beyond expectation.
O iya, hampir
terlupa. Tulisan ini terinspirasi dari Pa Jafar, supir koperasi tempat saya
bekerja. Ketika beliau mendapat perintah untuk menjemput jam 5 pagi, beliau
sudah sampai di rumah saya jam 5 kurang 15. Sementara yang dijemput masih baru
bangun tidur, sedangkan rumah pa Jafar jaraknya 1,5 jam dari rumah saya jika
ditempuh dengan mobil. Saya salut terhadap beliau yang paling tidak jam 3 pagi
sudah berangkat dari rumah untuk bekerja. Ya, memberikan totalitas berarti
menuntut pengorbanan lebih. Entah itu harus berangkat lebih pagi dari rumah,
meninggalkan keluarga untuk jangka waktu lama, lembur di kantor sampai malam
atau bahkan sampai pagi, mau mengerjakan tugas orang lain yang berhalangan, mau
membantu pekerjaan rekan kerja, memberikan dan menjalankan ide-ide baru, dan
lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar