part 1
Aku melontarkan sebuah pertanyaan pada pohon mangga di samping kantor. Pertanyaan itu adalah "Apakah engkau sempurna?". Tanpa menunggu waktu lama ia menjawab dengan lugunya (lebih tepatnya membalikkan pertanyaan) "Apa itu kesempurnaan?". Sepertinya dunia tumbuhan tidak mengenal apa itu kesempurnaan. Aku pun ikut bingung memikirkan definisi "kesempurnaan". Aku coba menjelaskan, namun kata-kataku terhenti pada kata adalah..... Karena ku tahu kesempurnaan bisa memiliki arti berbeda-beda bagi tiap orang.
Lalu pohon mangga itu menambahkan. "Memang di antara kami ada yang berbuah banyak, ada yang buahnya manis, ada yang batangnya besar, ada yang daunnya rimbun, bahkan ada yang memiliki hampir semuanya. Namun kami tidak tahu apa itu kesempurnaan. Apakah batangku yang patah ini membuatku jadi tak sempurna, jikalau begitu semua pohon mangga di dunia ini tidak ada yang sempurna. Kami hanya menerima hidup sebagaimana adanya." Aku sedikit berargumentasi; "Apakah aku harus menerima kekuranganku, semua sifat-sifat negatif yang ada pada diriku, sebagaimana adanya???". Pohon mangga itu diam tak berkata. Namun dalam diamnya aku tahu bahwa dia bukannya tak tahu. Entah mengapa ia menyembunyikan jawabannya.
To be continued...
Minggu, 24 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar