Tadi pagi sengaja izin dari kantor untuk antar anak berobat. Ga tau kenapa badannya bentol-bentol dan merah-merah, yang jelas bukan karena nyamuk. Pengennya sih berobat di rumah sakit yang bagus, namun berhubung kondisi keuangan sedang kurang memungkinkan. Pilihan untuk berobat jatuh ke Puskesmas yang kebetulan jaraknya ga jauh dari rumah. Ini pertama kali saya membawa anak berobat ke Puskesmas, sebelumnya kalau anak sakit selalu beribat di dokter langganan.
Tiba di Puskesmas Grogol - Cilegon pukul 08.00, sudah lumayan banyak pasien yang datang. Lalu istri saya mendaftar dengan membayar Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah). Saya dan keluarga hanya menunggu sekitar 20 menit untuk mendapat pelayanan. Tempatnya cukup bersih dan nyaman, walaupun belum bisa dibandingkan dengan rumah sakit tapi sudah cukup bagus untuk level Puskesmas. Dokternya pun cukup ramah dan teliti dalam memeriksa pasien.
Selesai periksa, dikasih resep, dan ditebus di apotik yang jaraknya cuma satu ruangan dari ruang periksa. Dan yang cukup membuat saya kaget dan terpana. Ternyata obatnya GRATIS, untuk empat jenis obat total biaya yang harus dibayarkan hanya sebesar nol rupiah. Coba kalau ke dokter langganan, 300 ribu sudah pasti habis, di Puskesmas cuma DUA RIBU LIMA RATUS RUPIAH. Memang sih obatnya generik, tapi kan yang memberi kesembuhan bukan obat, tapi Allah. Buat apa di periksa dokter spesialis dan dikasih obat mahal tapi ga sembuh.
Terus saya bilang ke istri, 'Bunda, lain kali kita sekeluarga berobatnya kesini aja ya!'. And then tiba-tiba muka cemberutnya muncul ; 'Buat apa ayah kerja, apalagi sampe lembur-lembur, giliran anak istri sakit berobatnya ke Puskesmas'. Well, i can say nothing about that. Saya diem aja sambil senyum-senyum n bilang. 'Ya, mudah-mudahan kita sehat-sehat aja jadi ga perlu berobat kemana-mana'
Hidup Puskesmas, Hidup pelayanan kesehatan terjangkau untuk masyarakat, LANJUTKAN.
Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
amiin, semoga keluarga shoffitrifajar juga diberikan kesehatan selalu. Ternyata ada karyawan puskesmas yang baca postingan ini. hehehe... untung saya nulisnya yang baik-baik, coba klo nulisnya yang ga baik, bakalan malu
Posting Komentar