It’s not the events of our lives that shape us, but our beliefs as to what those events mean. terjemahan bebasnya adalah “tidak penting kejadian apa yang terjadi dalam kehidupanmu, akan tetapi pemaknaan kamu terhadap kejadian dalam hidupmu lah yang jauh lebih penting”
Ya, seringkali kita terlalu terpaku pada apa yang terjadi dalam hidup kita. Masuk kuliah di kampus mentereng, dapat jabatan strategis di organisasi, dapat fasilitas ini dan itu, akan tetapi sadarkah kita? ITU SEMUA TIDAK PENTING… yang jauh lebih penting adalah apa pemaknaan kita terhadap peristiwa dalam hidup kita.
Apa pemaknaan kita ketika kita berkesempatan kuliah di kampus yang mentereng?
Apa pemaknaan kita ketika kita memegang suatu posisi strategis di organisasi?
Ya pemaknaan itu jauh lebih penting. Banyak orang yang gagal memahami ini. Sehingga walaupun ia telah diberi fasilitas yang luar biasa dan hidup di dalam lingkungan yang hebat, ia tetap menjadi orang yang biasa saja.
Mari kita belajar dari Rasulullah SAW…suatu ketika Rasulullah SAW sedang berjalan di lorong kota madinah. Dan tiba-tiba terompahnya putus. Tahukah kawan, apa yang dipikirkan Rasulullah ketika menyadari bahwa terompahnya telah putus? Beliau kemudian bergumam “Ya Allah, apa dosa yang telah aku perbuat hari ini, sehingga terompahku putus?” Ya, itulah pemaknaan Rasulullah akan putusnya terompah yang beliau pakai,
Mampukah kita menggali makna sedalam beliau? Mengesampingkan rupa dan mengambil makna dari setiap kejadian dalam hidup kita
yuk sama2 belajar^^
tribute to dyfichan
Kamis, 28 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar