Orang-orang kota rela menghabiskan jutaaan rupiah hanya untuk menghirup udara segar, merasakan hawa yang sejuk dan melihat hijaunya hampran padi di wilayah persawahan seperti di wilayah Ubud, Bali. Bagi orang-orang yang tinggal dan beraktivitas di perkotaan, pemandangan dan udara persawahan terutama di pagi hari sangat-sangat memukau dan berharga. Yang dihadapi orang-orang itu setiap harinya adalah bisingnya deru mesin kendaraan, penatnya mobil dan motor yang berhimpit-himpitan di tengah kemacetan, dan udara kotor serta beracun hasil buangan ribuan knalpot. Karenanya ketika dihadapkan dengan suara merdu dari gesekan-gesekan tanaman padi yang dihembus angin, hijau dan kuningnya tanaman padi yang tersusun rapih di petak-petak sawah, dan oksigen yang berlimpah hasil produksi begitu banyak tumbuhan hijau di pagi hari. Itu semua, begitu bernilai harganya di mata orang-orang kota. Sesuatu yang langka, dan karenanya berharga.
Saya beruntung setiap hari dapat memandangi areal persawahan yang luas dan indah, menghirup limpahan oksigen segar pagi hari hasil produksi jutaan tanaman padi, dan mendengar tenangnya dunia setiap pergi kerja. Sesuatu yang indah dan langka bagi banyak orang. Sesuatu yang sayangnya baru saya sadari akhir-akhir ini. Karena terlalu terfokus pada tujuan, yaitu tempat kerja. Pikiran yang sibuk mengantisipasi masalah yang timbul dikantor menghalangi momen-momen ajaib melewati areal persawahan yang luar biasa. Areal persawahan tersebut bernama sawah luhur, salah satu daerah penghasil padi terbesar di Banten yang berlokasi di Kabupaten Serang, Banten.
Sabtu, 11 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar