Hidup memang Cuma
sekali, namun jika kita bisa menjalaninya dengan benar. Sekali saja cukup.
Salah satu indikator kita menjalani hidup dengan benar adalah dengan adanya hasil karya.
Berkarya itu seperti seorang pelukis yang menghasilkan lukisan. Ada hasil atau
output dari kerja kita. Hasil yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri
namun juga untuk orang lain. Begitu banyak bentuk karya yang bisa dibuat oleh
berbagai macam orang dari berbagai jenis profesi. Dokter berkarya dengan
membantu orang agar menjalani hidup yang sehat, pengusaha berkarya dengan
memberikan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan, petugas pemerintahan
berkarya dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, kepala daerah berkarya
dengan memakmurkan daerah yang dipimpinnya, dan ada kemungkinan tak terbatas
lainnya dalam berkarya. Bahkan buruh pun berkarya dengan menghasilkan produk
sesuai target dan kualitas. Bagi penulis, jelas karyanya tidak lain adalah sebuah
tulisan yang bermanfaat, memberi informasi, menggugah, menginspirasi, atau menghibur.
Ada cerita mengenai
seorang cleaning service terowongan yang dilalui oleh kereta bawah tanah. Yang
telah bekerja di pekerjaan tersebut selama puluhan tahun. Dan ia menyukai
pekerjaan tersebut. Menurut Anda karya apa yang ia hasilkan dari pekerjaan
membersihkan sampah dan membunuh tikus di terowongan bawah tanah yang gelap dan pengap?
Orang itu berkarya dengan memberikan tempat tinggal yang lebih bersih bagi
mereka yang tidak punya tempat tinggal. Tempat tinggal bagi mereka yang sangat-sangat miskinnya sehingga harus tinggal di terowongan
bawah tanah.
Mari kita merenung.
Apakah selama ini kita menjalankan profesi kita hanya karena mencari rupiah
atau terbelenggu rutintas tanpa makna. Atau kita telah memutuskan untuk membuat
suatu karya. Lebih lagi, bukan hanya karya tapi mahakarya.
0 komentar:
Posting Komentar