Seseorang tidak bisa menjadi 'orang besar' hanya dengan menyelesaikan permasalahan jangka pendek. Orang besar tidak peduli besok ia makan atau tidak, yang ia khawatirkan apakah orang lain bisa makan juga. Orang besar tidak peduli apakah sakitnya akan sembuh, yang ia pikirkan bagaimana dalam sakitnya ia masih bisa memperjuangkan mimpinya. Orang besar tidak peduli orang lain mengkritiknya, yang ia pedulikan bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang benar dan untuk orang banyak.
Seseorang tidak bisa menjadi 'orang besar' jika ia hanya berani bermimpi sesuatu yang mungkin terjadi pada masa hidupnya. Orang besar bermimpi suatu saat nanti, orang besar bermimpi kelak pada masa anak cucunya, orang besar bermimpi untuk generasi-generasi selanjutnya. Tidak terpikirkan baginya untuk memetik buahnya sebelum ia meninggal. Karena jauh dalam lubuk hatinya ia tahu mimpinya terlalu sulit dan sukar untuk diwujudkan dalam satu masa hidup. Namun bagi orang besar, sulit dan sukar tidak sama dengan tidak mungkin.
Seseorang tidak bisa menjadi 'orang besar' jika hanya bermimpi untuk dirinya sendiri. Orang besar bermimpi untuk orang lain, untuk orang banyak, untuk masyarakat, negara dan agamanya. Bagi orang besar, sungguhlah sia-sia hidup ini jika dijalani hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Kebahagiaan diri sendiri bagaimanapun akan selesai dengan kematian. Tetapi membahagiakan orang lain akan terkenang hingga anak cucu. Sejatinya orang lain adalah saudara, karena manusia semua sama-sama bersaudara, sama-sama ciptaan Allah.
Jadilah salah satu dari 'orang besar', pelajari kisah-kisahnya, teladani kehidupannya, jadikan panutan salah satunya. Para nabi dan rasul, para sahabat, para ulama, para pahlawan, para ilmuwan, para pengusaha yang membuka banyak lapangan pekerjaan. Jadilah 'orang besar', jadilah orang yang membaca catatan sejarah sekaligus mencatatkan sejarah. Jadilah orang besar.
0 komentar:
Posting Komentar