Jangan meremehkan dosa, meskipun hanya melihat sehelai rambut wanita yang bukah muhrim. Balasannya adalah tetap neraka, yang bukan engkau rasakan di akhirat saja namun juga di dunia. Apa bukan neraka namanya jika, hatimu hitam tertutup dosa. Yang karenanya kakimu tak sangup melangkah ke masjid ketika adzan berkumandang, yang karenanya matamu tak sanggup terbuka ketika subuh tiba, yang karenanya hatimu tak tergetar ketika nama Allah disebut. Balasan atas dosa yang engkau lakukan bukan hanya di akhirat saja, tapi juga disini, di dunia.
Ya Allah lindungilah kami dari perbuatan dosa, sekecil apapun. Berikanlah kami hidayah untuk menyadari segala kekhilafan-kehkhilafan kami. Berikanlah kami mata yang tertunduk sebagaimana tertunduknya mata ini ketika berdiri dalam salat. Berikanlah kami tubuh yang taat sebagaimana taatnya tubuh kami ketika ruku. Berikanlah kami pikiran yang berserah sebagaimana kami menyerahkan kepala kami ketika sujud. Ya Allah, hampir-hampir dosa ini menghitamkan seluruh hati kami, sebegitu hitamnya sehingga kami merasa tak punya dosa. Naudzubillah.
Kiamat itu bukanlah nanti ketika dunia di gulung. Kiamat itu adalah sekarang, saat ini ketika kita melakukan perbuatan dosa sambil tersenyum tertawa. Kematian itu bukanlah besok ketika jasad kita pucat pasi. Kematian itu adalah hari ini, saat ini ketika hati merasa tak terbebani dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang tak diridhai. Ya Allah kami telah mati, kiamat telah datang kepada kami. Namun dengan belas kasihMu, Engkau beri kami kesempatan lagi.
Gunung itu ringan, air laut itu sedikit. Tahukah engkau apa yang berat? Tahukah engkau apa yang banyak? Kedurhakaan kita kepada Allah Sang Maha Pencipta, itulah yang berat, maha berat. Dosa-dosa kita kepada Allah Yang Maha Pemurah, itulah yang banyak, teramat banyak. Terlalu beratnya sampai-sampai jikalau sampai mati kedurhakaan itu masih ada, bumi akan menolaknya. Terlalu banyaknya
Rabu, 16 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar