Makhluk kecil nan lemah itu bernama impian. Ia lahir dari jiwa yang masih muda dan berani. Sekali dilahirkan ia kan tetap ada. Meskipun tuannya berulang kali mencoba mengubur, meninggalkan, dan mengabaikannya. Bagi tuannya ia mungkin sudah mati, hilang, dan lenyap. Tapi tahukah kau, impian itu masih ada, ia hanya bersembunyi.
Bersembunyi karena takut, takut jika ia muncul maka ia akan merusak tatanan hidupmu yang telah mapan. Bersembunyi karena khawatir, khawatir jika ia menampakkan dirinya lagi maka akan ada dilema dalam hidupmu. Bersembunyi karena kecewa, disebabkan dirimu saat ini yang tidak lebih berani dari dirmu yang dulu ketika impian itu lahir.
Ia bersembunyi. Tidak dimana-mana, hanya di sudut gelap hatimu. Tak nampak oleh pikiran yang tersibukkan oleh rutinitas dan keperluan hidup. Ia bersembunyi bukan karena ia ingin bersembunyi. Semata ia lakukan karena ia tahu kebenaran seringkali pahit. Dan impian itu seringkali tidak tega melihat tuannya mengalami kepahitan. Tapi kepahitan apakah yang lebih besar dibanding kepahitan membuang impianmu sendiri.
Kamis, 14 Februari 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar