- First, moral message. Yaitu seorang superhero pun mengalami apa yang disebut masalah, stress, frustasi, dan kekacauan dalam hidupnya. Dan yang membedakan antara manusia biasa dan superhero, bukanlah kemampuan super, namun kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan kekacauan yang terjadi dalam hidupnya
- Second, the special effect. Two thumbs up, greatly done, sayang saya hanya bisa menontonnya di layar monitor komputer. Pasti dahsyat jika bisa menontonnya di layar bioskop, apalagi dengan fitur 3D. No negative comment on special effect.
- And the last part, the storyline. This part is quite make me smile. Seolah-olah jalan ceritanya terlalu gampang, semuanya terlalu mudah dan dilebih-lebihkan. Seperti: Membuat robot-robot super setara Iron Man dalam hitungan hari, mengendarai mobil balap di sirkuit monaco tanpa latihan terlebih dahulu, ledakan-ledakan yang begitu dahsyat di tengah kerumunan orang namun tak terlihat ada orang yang terluka, koper yang berisi kostum Iron Man yang seharusnya berbobot lebih dari satu ton, mobil yang melaju berlawanan arah dengan mobil balap di sirkuit monako, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tapi, bukankah unsur-unsur tersebut ada di semua film action. Jadi hal ini masih bisa dimaklumi.
Intinya, film Iron Man 2 ini cukup menghibur untuk di tonton di akhir pekan. Terakhir, satu kutipan dari film Iron Man 2;
It's not about us, it's about legacy, it's about what we choose to leave behind for future generation
1 komentar:
bagus ya filmnya
Posting Komentar