Kemarin, tiba-tiba aku teringat seorang tokoh dari melodrama Jepang yang pertama kali kutonton waktu kelas 6 SD, waktu itu tahun 1994 jika aku tidak salah. Judulnya Tokyo Love Story, tapi disini aku tidak akan menceritakan jalan ceritanya, aku hanya ingin meng-highlight salah satu karakter wanitanya. Yang ternyata sepanjang hidupku, ia menjadi sosok wanita yang ingin sekali kutemui di dunia nyata, she my inspiration. Namanya adalah Rika Akana, seorang wanita periang atau paling tidak ingin selalu terlihat periang meski kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Ketika orang yang dicintainya lebih memilih menemani wanita lain daripada memenuhi janji dengan dirinya, ia masih bisa tersenyum pada lelaki yang dicintainya dan berkata tidak apa-apa, walalupun ia menangis saat berpaling.
90 persen take Rika Akana memperlihatkan ia sedang dalam kondisi gembira. Saat ini aku bahkan masih bisa membayangkan senyumannya, meski telah berlalu 16 tahun. Adakah seorang wanita seperti Rika Akana di dunia nyata ini? Apakah aku salah mengharapkan kehadiran wanita seperti dia dalam hidupku? Adilkah diriku mengharapkan pasanganku selalu terlihat ceria seperti Rika?
Ataukah justru aku yang harus menjdi seperti Rika, menjadi ceria dan terlihat ceria di hadapan orang lain. Dan jika terpaksa ada air mata aku hanya akan menyimpan untuk diriku sendiri.
90 persen take Rika Akana memperlihatkan ia sedang dalam kondisi gembira. Saat ini aku bahkan masih bisa membayangkan senyumannya, meski telah berlalu 16 tahun. Adakah seorang wanita seperti Rika Akana di dunia nyata ini? Apakah aku salah mengharapkan kehadiran wanita seperti dia dalam hidupku? Adilkah diriku mengharapkan pasanganku selalu terlihat ceria seperti Rika?
Ataukah justru aku yang harus menjdi seperti Rika, menjadi ceria dan terlihat ceria di hadapan orang lain. Dan jika terpaksa ada air mata aku hanya akan menyimpan untuk diriku sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar